Showing posts with label Berita Utama. Show all posts
Showing posts with label Berita Utama. Show all posts

Sunday, May 10, 2020

Cerita Korban Selamat Tsunami di Tanjung Lesung, Mengapung Bersama Gitar Seventeen

Pemandangan berdasarkan udara kawasan pemukiman nelayan di Kampung Sumur Pesisir, Pandeglang, Banten, Selasa (24/12).

Jakarta - Gitar cadangan yang berada pada atas panggung tempat tampilnya kelompok band Saventeen di Tanjung Lesung menyelamatkan Akhmad Khowarizmi atau Azmi (10), bocah asal Pasuruan, berdasarkan empasan gelombang tsunami pada Tanjung Lesung.

Sedianya Azmi beserta adik, ayah, & ibunya, saat insiden tsunami Tanjung Lesung itu menghadiri Family Gatering PLN. Mengingat, Ninil Ukhita Anggra Wardani (38), ibunda Azmi, merupakan Senior Manajer Aset dan Properti PLN Unit Induk Transmisi Jawa Barat-Banten.

"Saat tsunami menerjang. Keluaraga mini anak saya berada pada bangku penonton bagian depan. Kedua cucu dan menantu aku selamat. Tetapi, anak aku meninggal," ucap Ashari (64), ayah almarhum Ninil Ukhita Anggra Wardani, selesainya prosesi pemakaman di TPU Kalirejo, Bangil, Pasuruan, Senin, 24 Desember 2018 malam.

Cerita lengkap peristiwa tsunami itu disampaikan menantunya, Akhmad Diyak Kaukabi (39). Kala gelombang menerjang pada Sabtu malam, 22 Desember 2018 itu, terang Ashari, cucu laki-lakinya selamat karena menggapai gitar cadangan kelompok band Seventeen.

"Saat tersapu gelombang. Cucu aku menggapai gitar cadangan band yg manggung itu. Lalu menjadikannya pelampung," ucap Kakek Azmi.

Sedangkan cucu putrinya, Farzana Arfa Fahira atau Arfa (7), selamat berdasarkan tsunami Tanjung Lesung karena tertimpa karpet anjung. Sehingga, Arfa nir terseret gelombang yg menyapu acara family gathering itu. "Arfa ditemukan tertutup karpet anjung," pungkasnya.

Ikuti Empasan Ombak

Beda lagi dengan Akhmad Diyak, menantunya. Diyak hanya mampu mengikuti empasan tsunami, kemudian terselamatkan karena tersangkut pohon.

"Tetapi, anak semata wayang aku mangkat . Almarhumah berhasil ditemukan waktu keesokan harinya pada sekitaran Tanjung Lesung," kata Ashari.

Ashari terus menguatkan kedua cucunya agar tidak terus-terusan murung karena ditinggal ibunya. Memang tampak saat prosesi pemakaman, air mata Azmi & Arfa tidak kunjung berhenti.

"Saat beserta aku mereka hening. Tetapi saat sendiri, kadang mereka menangis. Biasanya mereka selalu memeluk ibunya ketika pulang menurut berkerja," katanya.

Kepergian Ninil Ukhita Anggra Wardani atau Ninil (38), korban tsunami Selat Sunda, meninggalkan sedih mendalam bagi keluarganya.

Ashari (64), ayah Ninil, pun sebelumnya tak punya firasat apa-apa saat musibah yang menimpa anak semata wayangnya pada Tanjung Lesung dalam 22 Desember 2018 lalu.

"Tidak terdapat satu mimpi pun tiba. Saat tsunami menerjang keluarga anak saya pada Tanjung Lesung," kisah Ashari.

Namun, sejak kepulangan umrah bersama suaminya Akhmad Diyak Kaukabi (39) pada 22 November 2018, Ninil jadi semakin bertambah baik. Dia kerap membelikan sesuatu pada ayah dan ibunya.

"Seminggu sebelum insiden itu. Saya dibelikan Xiaomi Redmi not lima. Pasword-nya 2212. Saya tidak menyangka bila itu adalah pesan terakhir Ninil," tutur Ashari.

Rasa kehilangan pun dirasakan rakyat Kalirejo, Kecamatan Bangil, yang merupakan tempat kelahiran Ninil, sekaligus jadi tempat disalatkan dan dimakamkannya almarhumah.

"Bu Ninil ini orangnya senang memberi. Tidak sombong dan tidak pandang bulu. Hari raya kemarin. Mestinya saya yang datang ke rumahnya, akan tetapi malah Bu Ninil bersama keluarga yg datang ke tempat tinggal saya," jelas Anton Vinata, seorang rakyat setempat usai prosesi pemakaman jenazah Ninil.

5 Peluru Misterius di Lokasi Penembakan Diduga berasal dari Serda Jhoni



Konferensi pers bersama mengenai penembakan pada Jatinegara. (Agung Pambudhy/detikcom)


Jakarta - Tim adonan TNI & Polri menemukan total 9 selongsong peluru di lokasi penembakan Serda Jhoni. Padahal hanya empat peluru yg kena pada mobil yang dikendarai Letkol Dono Kuspriyanto. Lima peluru sisanya diduga dari menurut pistol Serda Jhoni Risdianto.
Kapendam Jaya kol (Inf) Kristomei Sianturi mengungkapkan pelaku Serda Jhoni menembak Letnan Kolonel Dono Kuspriyanto sebanyak empat kali. Dua tembakan pada antaranya tepat tentang tubuh sampai korban mangkat dunia.
"Dua tembakan pada depan, lalu tunggangan korban masih terus melaju dan ditembak lagi sang pelaku, 2 tembakan di belakang. Korban mati dunia di TKP menggunakan dua luka tembakan yang pertama pada pelipis, kemudian yang kedua terdapat pada punggung tembus ke perut," ujarnya ketika dihubungi detikcom, Rabu (26/12/2018).
Keempat peluru itu, kentara Kristomei, ditemukan di mobil korban. Tetapi, menurut olah TKP, beliau menyebut jumlah selongsong yang ditemukan di lebih kurang lokasi sebanyak 9 buah.
"Kita selidiki. Yang kentara bukti di kendaraan beroda empat itu ada empat peluru, kemudian memang ketemunya 9 selongsong, limanya lagi ditembakkan ke mana kita nggak memahami. Ketemunya sembilan," pungkasnya.
Dugaan sementara, Serda Jhoni mengeluarkan tembakannya sebanyak 9 kali. Tetapi pihaknya masih menilik ke mana lima peluru lain.
"Tapi selongsongnya kita temukan ada 9 butir, berarti kan logikanya beliau nembak 9 kali. Nah, ya sudah ad interim ini sedang penyelidikan kemana 5 peluru itu," tutur Kristomei.
Sebelumnya, Letkol Dono sendiri mangkat ditembak pada daerah Jatinegara, Jakarta Timur, pada Selasa (25/12) sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu Dono tengah mengendarai kendaraan beroda empat dinasnya.








Saturday, May 9, 2020

Hujan Abu Vulkanik Krakatau Mulai Turun di Banten

Foto: Abu vulkanik di Cilegon (ist)

Pandeglang - Abu vulkanik menurut Gunung Anak Krakatau mulai turun pada lebih kurang Banten. Warga di Cilegon, Pandeglang sampai Serang mulai mencicipi terdapat debu vulkanik.

"Bahkan ada pada Labuan (Pandeglang), kepala Basarnas Banten sudah kasih gosip. Bahkan sudah hingga ke Labuan," kata tarjono Kasi Datin BMKG Serang saat dikonfirmasi detikcom, Pandeglang, Banten, Rabu (26/12/2018).

Katanya, laporan tentang adanya abu vulkanik Anak Krakatau bahkan ada di Cilegon & Serang.

Seorang warga Cilegon yang dikonfirmasi membenarkan bahwa terdapat abu vulkanik pada tempat sana.

"Iya, semacam kaya pasir mini rona hitam kecil. Saya pada PCI Cilegon," istilah Darjat masyarakat kota Cilegon waktu dihubungi terpisah.

Menurutnya, kendaraan beroda empat pada daerah perkantoran pada PCI Cilegon jua mencicipi adanya debu vulkanik.

"Di kendaraan beroda empat bos aku tersebut poly debunya," ungkapnya.

Warga lain, Rina berkata hal yang sama. Katanya, abu mulai datang sekitar habis Ashar atau pukul 16.00 WIB.

"Ini kendaraan beroda empat di kantor Pemerintah Kota Cilegon telah poly debunya," istilah Rina ketika dihubungi terpisah.

Informasi bahwa abu vulkanik Anak Krakatau juga dirasakan sang kerabatnya yg terdapat pada Kecamatan Bojonegara & Gorogol di Kota Cilegon.

Thursday, May 7, 2020

Gelegar Gunung Anak Krakatau dan Tsunami yang Masih Mengintai

Aktivitas Gunung Anak Krakatau dari udara yang terus mengalami erupsi, Minggu (23/12).

Jakarta - Tiga hari pasca-tsunami, trauma masih menghantui masyarakat di pesisir Selat Sunda. Rabu dini hari, 26 Desember 2018, ratusan warga di pesisir Teluk Lampung dilanda panik. Mereka cepat-cepat mengungsi, naik tunggangan hingga berlari menembus gelap. Kala itu, ada fakta mengkhawatirkan: tsunami Selat Sunda syahdan akan balik menerjang dalam hitungan mnt.

Posko pengungsian di Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung, yg berada di dataran tinggi & jauh menurut pantai pun balik penuh.

"Saya pulang lagi, lantaran mendengar kabar nanti malam terdapat tsunami jam 01.00 WIB makanya aku balik lagi mengungsi," istilah Putri, pengungsi dari Kotakarang, Telukbetung, Bandarlampung, Rabu (26/12/2018).

Pada Sabtu 22 Desember 2018 malam, usai tsunami menerjang pesisir Selat Sunda, Putri jua mengungsi di sana.

"Jika sudah aman aku dan famili akan pergi lagi ke tempat tinggal . Karena lebih nyaman tidur pada rumah," istilah Putri, yang rumahnya berjarak kurang lebih 500 meter menurut pinggir pantai.

Bagi para penyintas, suara ombak & angin yg dulunya biasa sekarang mampu bikin bulu kuduk berdiri.

Kabar tsunami susulan tersebut menyebar menurut verbal ke mulut & pesan singkat yg dibagikan melalui telepon seluler. Banyak yang eksklusif percaya, akan tetapi terdapat jua yang skeptis. Namun, menjadi langkah pencegahan, rakyat tetap ramai-ramai mengungsi.

Masyarakat di pesisir Carita sampai Labuan, Banten jua sempat pada dikagetkan menggunakan naiknya bagian atas air bahari sampai meluber ke daratan atau rob Selasa kemudian. Mereka awalnya menerka, itu merupakan tsunami susulan.

Ternyata fakta tsunami saat itu tak benar. Warga memang harus siap siaga, menjauhi bibir pantai, dan mempersiapkan mitigasi. Di sisi lain, mereka juga diminta mencurigai hoaks.

"Misalnya di Labuan, banyak yang hampir kecelakaan (lantaran hoaks)," ujar Kepala Operasional Basarnas Banten, Heru saat dihubungi Liputan6.Com.

Tsunami yg terjadi Sabtu malam 22 Desember 2018 memang tidak biasa. Tak terdapat gempa yg mengawali, tanpa peringatan apapun. Akibatnya fatal, setidaknya 430 orang mati pada Banten & Lampung.

Aktivitas Anak Krakatau diyakini menjadi penyebabnya. Longsor terjadi pada gunung yg miring itu, mengakibatkan perpindahan air bahari dan memicu gelombang tsunami.

Dan, sampai sekarang Anak Krakatau belum berhenti erupsi dan terus memperbesar dirinya. Tingginya ketika ini mencapai lebih dari 338 meter, nyaris setengah berdasarkan ketinggian 'induknya' yang mencapai 813 meter waktu meledakkan diri dalam tahun 1883.

Pertanyaannya, apakah aktivitas Anak Krakatau bisa balik memicu tsunami pada Selat Sunda?

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengaku, pihaknya belum sanggup memastikan apakah tsunami akan berulang.

Yang jelas, peristiwa Sabtu malam sebagai pelajaran bahwa kewaspadaan perlu ditingkatkan karena Gunung Anak Krakatau masih aktif.

"Ada potensi yang pasti. Pertama, Gunung Anak Krakatau itu masih aktif, yg kedua sampai sekaranggetaran tremor juga masih tercatat, pula itu memperlihatkan aktifnya Krakatau," istilah Rahmat kepada Liputan6.Com, Rabu (26/12/2018).

Rahmat menambahkan, diprediksi masih ada terdapat material bongkahan lereng Anak Gunung Krakatau yang belum longsor & masih berpotensi kolaps.

"Kalau terjadi sanggup mengakibatkan runtuhan & masih bisa menimbulkan tsunami," tambah dia.

BMKG meminta masyarakat menjauhi pantai buat sementara ini. Apalagi, gelombang sedang tinggi. "Ya enggak terdapat salahnya jika menjauh, tapi bukan berarti evakuasi," kata Rahmat.

Berapa jarak kondusif supaya terhindar dari potensi tsunami? Menurut beliau, itu tergantung morfologi pantai. "Kalau pada tebing, tentunya tinggi dan kondusif," istilah Rahmat. "Kalau datar ya bahaya. Intinya begitu."

Wednesday, May 6, 2020

Drama 'Encounter' Song Hye Kyo dan Park Bo Gum Segera Tayang di Trans TV

Song Hye Kyo & Park Bo Gum

Drama Korea dulu rajin ditayangkan pada stasiun televisi Indonesia kurang lebih tahun 2000-an. Tapi kini kebanyakan fans drama Korea hanya mampu streaming di platform-platform berbayar demi mendapat hiburan dan melihat bintang idola mereka.

Buat yang kangen nonton drama Korea langsung di layar kaca, ada kabar gembira nih. Encounter yang dibintangi oleh Song Hye Kyo & Park Bo Gum serta jadi salah satu drama yang lagi hits saat ini, bakal tayang di salah satu stasiun televisi Indonesia yaitu Trans TV.

Ini bukan pertama kalinya Trans TV menayangkan drama Korea, tapi tetap saja sebuah kejutan mengingat Encounter terhitung masih baru. Bisa dibilang ini the power of Song Hye Kyo & Park Bo Gum yang memang populer banget di Indonesia.

1. Siap Tayang di Januari 2019

KapanLagi.com - Buat yang rajin nonton TV, pastinya sudah sering kan lihat iklan Encounter dan pastinya sudah nggak sabar nih lihat chemistry Song Hye Kyo & Park Bo Gum di televisi sendiri. Apalagi kita hampir tiap hari bakal bisa lihat visual mereka yang mempesona.

Encounter bakal tayang di Trans TV mulai tanggal 7 Januari 2019 setiap Senin sampai dengan Jumat pukul 18.00 WIB. Sudah siap belum nih malam kalian nanti ditemani oleh Cha Soo Hyun dan Kim Junhyuk (karakter yang diperankan Song Hye Kyo & Park Bo Gum)?

#TRANSTV akan menayangan #DrakorTTV ENCOUNTER yang dibintangi oleh Song Hyekyo & Park Bo Gum.

Pertama kali dalam sejarah pertelevisian Indonesia, penayangan menggunakan periode yang sama di Korea.#ENCOUNTERTTV mulai lepas 7 Januari 2019 , Senin - Jumat pukul 18.00 WIB.

2. Minggu ini Encounter Tidak Tayang di Korea

KapanLagi.com - Sementara itu, ada kabar sedikit menyedihkan nih soalnya kita nggak bisa ketemu dengan Song Hye Kyo & Park Bo Gum minggu ini karena Encounter tidak tayang di tvN. Dilansir Soompi, episode selanjutnya dari Encounter baru akan tayang pada 2 Januari 2018.

Meski tidak tayang episode selanjutnya, tvN tetap akan menayangkan episode spesial saat libur Natal tiba, "Pada 26 Desember akan ditayangkan episode spesial dari episode 7 dan 8 dalam 21.30 ketika setempat. Pada 27 Desember akan menayangkan Jin Chu Ha Has Returned, seri kelima berdasarkan drama pendek Drama Stage 2019, buat merayakan famili pada Natal ini."

Sabar ya! :)

Friday, May 1, 2020

Mengenal Ultima Thule, Objek Terjauh yang 'Tersentuh' Manusia

Ilustrasi waktu New Horizons milik NASA melintasi galat satu objek terjauh di Tata Surya, yaitu Ultima Thule. Foto: Dok NASA

Jakarta - NASA membuka kalender 2019 dengan pencapaian fantastis. Kendaraan antariksa mereka, New Horizons, sukses menyambangi salah satu objek terjauh yang pernah diketahui di Tata Surya.

Adalah Ultima Thule yg dimaksud. Itu adalah salah satu objek Sabuk Kuiper, yaitu sebuah wilayah pada Tata Surya yang berisikan benda-benda angkasa purbakala. Lokasinya terbentang luas menurut orbit Neptunus sampai ke titik yang jauhnya sanggup mencapai 50 AU (astronomical units), atau 50 kali jeda Bumi-Matahari.

New Horizons sukses melewati Ultima Thule dengan jarak relatif dekat, yaitu 3.500 kilometer. Hal ini pun menaruh kabar lebih lanjut terhadap objek Sabuk Kuiper tersebut.

Ultima Thule diperkirakan mempunyai bentuk mirip dengan pin boling. Ia terus berputar dalam porosnya secara horizontal. Untuk ukurannya, objek tadi kurang lebih memiliki panjang 32 kilometer dan lebar 16 kilometer.

Selain itu, ada kemungkinan lain yg membuat Ultima Thule semakin menarik buat diteliti. Ia mampu jadi merupakan dua objek yang terus mengorbit satu sama lain.

Meski yg dianggap di atas masih sekadar prediksi, New Horizons telah mengungkap satu berita soal Ultima Thule. Objek tersebut diketahui berputar misalnya baling-baling, dengan poros mengarah ke New Horizons.

Hal tersebut mengakibatkan kecerahan dari Ultima Thule nir terlalu tampak dari hasil foto yg ditangkap tunggangan antariksa itu sebelumnya. Selain itu, masih banyak yg harus diketahui, misalnya salah satunya periode rotasi dari objek tersebut.

Ultima Thule sendiri ditemukan dalam 26 Juni 2014 kemudian oleh teleskop luar angkasa Hubble milik NASA. Nama resminya merupakan 2014 MU69.

Sedangkan Ultima Thule mempunyai arti 'lebih jauh dari dunia yg sudah diketahui". Nama tadi terpilih melalui pemungutan suara sang publik secara terbuka pada waktu itu.

Seperti disebutkan di atas, Ultima Thule berada di Sabuk Kuiper. Melintasnya New Horizons ke objek tersebut menciptakan misi ini menjadi pelintasan terjauh terhadap objek pada Tata Surya.

2014 MU69 tergolong menjadi "cold classical" di Sabuk Kuiper. Itu ialah, ia memiliki orbit hampir bulat dengan sudut inklinasi rendah. Ultima Thule jua mengitari Matahari, sebagaimana Bumi & objek lainnya pada Tata Surya.

Featured Post

Trump Opens Negotiations with China

🦅 Trump Opens Negotiations with China, Rupiah Strengthens to 16,173 Photo by: Stockbit Snips Daily Market Performance 🚀 IHSG: 7,166 (-0.92...