|
| Foto: Lamhot Aritonang |
Jakarta - La Nyalla Mattalitti disebut timses Prabowo-Sandiaga Uno bawa naas bagi siapapun yang didukungnya. Tetapi, dari galat satu anggota (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Inas Nasrullah Zubir, justru La Nyalla merupakan momok bagi Prabowo.
"Keluarnya La Nyalla berdasarkan kubu mereka sebenarnya merupakan pukulan telak lantaran di 2014 La Nyalla banyak berkontribusi ke bunyi Prabowo-Hatta, sebagai akibatnya saat La Nyalla mengalihkan dukungannya ke Jokowi, menjadi momok yang menyeramkan bagi Prabowo Subianto khususnya, karena beliau lah yang lebih memahami besarnya potensi La Nyalla pada mendulang suara ketimbang caleg misalnya Andre Rosiade yang justru diuntungkan sang coat tail effect-nya Prabowo," ucap Inas kepada wartawan, Rabu (26/12/2018).
Inas juga menjelaskan, timses Prabowo-Sandi telah meremehkan kemampuan La Nyalla di Pilpres 2019. Timses Prabowo-Sandi jua sombong membanggakan hasil survei internalnya yg menyebut elektabilitas Jokowi-Ma'ruf stagnan.
"Kesombongan yang dipertontonkan oleh tim Prabowo-Sandi yang merendahkan kemampuan La Nyalla tidak berbeda dengan kesombongan mereka yang selalu membanggakan bahwa hasil informasi lapangan Prabowo selalu naik dan Jokowi stagnan, tapi informasi lapangan Denny JA dibulan desember ini menunjukan bahwa survey Prabowo Sandi justru turun akibat arogansi mereka di program reuni 212 tanggal dua desember 2018 yang kemudian," kentara dia.
Menurut Inas, ketika ini kubu koalisi Prabowo-Sandi sudah retak semenjak kader PKS & PAN yg beralih mendukung capres petahana Jokowi. Kemudian partai Demokrat yg membebaskan kadernya buat memilih di pilpres 2019.
"Retaknya kubu Prabowo Sandi memang nir sanggup dihindari, dari mulai partai PKS & PAN yg beralih mendukung Jokowi Amin hingga Demokrat yg membebaskan kadernya dalam memilih capres sampai keluarnya La Nyalla dari Gerindra, merupakan bukti bahwa manajemen koalisi Prabowo-Sandi sangat buruk sehingga sulit membentuk soliditas, apalagi cawapresnya Sandi Uno lebih nyaman kerja sendiri menggunakan timnya ketimbang bekerja sama dengan tim Prabowo-Sandi," ungkap Inas.
Sebelumnya, juru bicara timses Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, beranggapan siapa pun yang didukung La Nyalla akan kalah pada hal apa pun. Menurut Andre, dukungan La Nyalla membawa sial .
"Energi yang dipancarkan La Nyalla ini sangat negatif. Dan itulah yang kami syukuri sesudah beliau sudah nir ada di sini. La Nyala bawa naas. Yang didukung La Nyalla umumnya kalah. Jadi, kami yakin Prabowo-Sandi akan menang Pilpres 2019," kata Andre.