Showing posts with label Prabowo Subianto. Show all posts
Showing posts with label Prabowo Subianto. Show all posts

Saturday, May 9, 2020

Timses Jokowi: La Nyalla Momok Menakutkan Bagi Prabowo

Foto: Lamhot Aritonang

Jakarta - La Nyalla Mattalitti disebut timses Prabowo-Sandiaga Uno bawa naas bagi siapapun yang didukungnya. Tetapi, dari galat satu anggota (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Inas Nasrullah Zubir, justru La Nyalla merupakan momok bagi Prabowo.

"Keluarnya La Nyalla berdasarkan kubu mereka sebenarnya merupakan pukulan telak lantaran di 2014 La Nyalla banyak berkontribusi ke bunyi Prabowo-Hatta, sebagai akibatnya saat La Nyalla mengalihkan dukungannya ke Jokowi, menjadi momok yang menyeramkan bagi Prabowo Subianto khususnya, karena beliau lah yang lebih memahami besarnya potensi La Nyalla pada mendulang suara ketimbang caleg misalnya Andre Rosiade yang justru diuntungkan sang coat tail effect-nya Prabowo," ucap Inas kepada wartawan, Rabu (26/12/2018).

Inas juga menjelaskan, timses Prabowo-Sandi telah meremehkan kemampuan La Nyalla di Pilpres 2019. Timses Prabowo-Sandi jua sombong membanggakan hasil survei internalnya yg menyebut elektabilitas Jokowi-Ma'ruf stagnan.

"Kesombongan yang dipertontonkan oleh tim Prabowo-Sandi yang merendahkan kemampuan La Nyalla tidak berbeda dengan kesombongan mereka yang selalu membanggakan bahwa hasil informasi lapangan Prabowo selalu naik dan Jokowi stagnan, tapi informasi lapangan Denny JA dibulan desember ini menunjukan bahwa survey Prabowo Sandi justru turun akibat arogansi mereka di program reuni 212 tanggal dua desember 2018 yang kemudian," kentara dia.

Menurut Inas, ketika ini kubu koalisi Prabowo-Sandi sudah retak semenjak kader PKS & PAN yg beralih mendukung capres petahana Jokowi. Kemudian partai Demokrat yg membebaskan kadernya buat memilih di pilpres 2019.

"Retaknya kubu Prabowo Sandi memang nir sanggup dihindari, dari mulai partai PKS & PAN yg beralih mendukung Jokowi Amin hingga Demokrat yg membebaskan kadernya dalam memilih capres sampai keluarnya La Nyalla dari Gerindra, merupakan bukti bahwa manajemen koalisi Prabowo-Sandi sangat buruk sehingga sulit membentuk soliditas, apalagi cawapresnya Sandi Uno lebih nyaman kerja sendiri menggunakan timnya ketimbang bekerja sama dengan tim Prabowo-Sandi," ungkap Inas.

Sebelumnya, juru bicara timses Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, beranggapan siapa pun yang didukung La Nyalla akan kalah pada hal apa pun. Menurut Andre, dukungan La Nyalla membawa sial .

"Energi yang dipancarkan La Nyalla ini sangat negatif. Dan itulah yang kami syukuri sesudah beliau sudah nir ada di sini. La Nyala bawa naas. Yang didukung La Nyalla umumnya kalah. Jadi, kami yakin Prabowo-Sandi akan menang Pilpres 2019," kata Andre.

Friday, May 8, 2020

Timses Jelaskan Soal Prabowo Joget di Acara Natal Keluarga

Foto: Hilda-detikcom

Jakarta - Momen Prabowo Subianto berjoget dalam acara perayaan Natal keluarganya ramai dibahas. Timses Prabowo-Sandiaga menegaskan Prabowo tidak ikut ritual ibadah.

"Bukan. Pak Prabowo nir ikut dalam ibadah ritual Natal. Beliau menyampaikan buat penghormatan, tapi tidak ikut pada ibadah ritual Natalnya. Beda lho ya," kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso, kepada wartawan usai mengikuti rapat membahas debat Pilpres 2019 di KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (26/12/2018).

Momen joget Prabowo itu diunggah di InstaStory Rahayu Saraswati, putri Hashim Djojohadikusumo yg merupakan keponakan Prabowo. InstaStory itu sekarang telah dihapus. Tetapi videonya telah menyebar.

Kembali ke pernyataan Priyo, mantan Wakil Ketua DPR itu menegaskan keikutsertaan Prabowo dalam acara itu adalah menjadi bentuk penghormatan. "Yang jelas dipastikan nir ikut ibadah ritual Natal. Ini hanya acara famili menghormati, itu kan nir ada yg salah ," ujar Sekjen Partai Berkarya ini.

Acara perayaan Natal itu digelar Hashim Djojohadikusumo. Prabowo, masih kata Priyo, hadir untuk menghormati acara adiknya, tak ada yg keliru.

"Hadir pada program Pak Hashim, Mbak Rahayu. Betul sekali, adiknya Pak Prabowo kan tokoh gereja yang sangat dihormati," ujarnya.

Sebelumnya foto capres Prabowo Subianto memegang lilin pada sebuah seremoni Natal jua ramai diperbincangkan di media sosial. Untuk foto itu, Gerindra jua sudah menepis tuduhan Prabowo merayakan Natal.

Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade, menyampaikan foto itu diambil dalam 2013. Saat itu, Prabowo menghadiri perayaan Natal yang digelar sang Partai Gerindra pada Hotel Kartika Chandra, Jakarta.

"Jadi itu menghadiri seremoni Natal Partai Gerindra pada Hotel Kartika Candra tahun 2013. Pak Prabowo hadir pada kapasitasnya menjadi Ketum Partai Gerindra," ujar Andre saat dimintai konfirmasi, Rabu (26/12/2018).

"Jadi Pak Prabowo bukan merayakan Natal sebagai umat Kristiani," imbuhnya.

BPN Tak Ingin Ubah Gaya Pidato Prabowo yang Berkobar-kobar

Foto: Priyo Budi Santoso (Ari Saputra)

Jakarta - Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi Priyo Budi Santoso tak ingin mengganti gaya pidato Prabowo Subianto yang berkobar-kobar. Menurutnya, selama ini terdapat pihak yang mengusulkan supaya Prabowo mengubah gaya berpidato.

"Jadi gini, terdapat yang mengusulkan supaya gaya Prabowo diubah, termasuk di intern. Tapi dominan kami termasuk aku , berpandangan Pak Prabowo itu justru trademark-nya ya misalnya itu, yang pidatonya berkobar-kobar & itu jangan hendaknya diubah," ujar Priyo, pada KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (26/12/2018).

Menurutnya Prabowo memiliki daya tarik tersendiri dengan gaya penyampaiannya yg dinilai berkobar-kobar. Ia mengaku tak ada planning mengganti gaya pidato Prabowo dari pihak internal timses.

"Justru pak Prabowo punya daya tarik tersendiri bagi masyarakat tertentu yang warga tadi menjadi histeris lantaran trademark Pak Prabowo yg menurut sananya. Dan tidak terdapat rencana buat mengubahnya," ungkapnya.

Ia menilai gaya pidato Prabowo yg berkobar-kobar ini dilengkapi sang cawapresnya, Sandiaga Uno. Ia menilai Sandiaga berpidato menggunakan gaya milenial.

"Sekarang kami dalam konklusi bahwa Pak Prabowo tidak perlu dan nir akan kita usulkan buat mengubah style dan gaya dia. Pidatonya permanen berlebihan menjadi seorang pemimpin akbar. Pak Sandiaga Uno lah yg akan melengkapi. Kami menyebutnya dengan dwi tunggal yang saling melengkapi," istilah Priyo.

"Pak Prabowo permanen menggunakan seseorang pemimpin yg poly menghentak-hentak kemudian membikin gelombang dan tugas Pak Sandiaga Uno merupakan merajut yang hentak-hentak itu sebagai acara yg riil," imbuhnya.

Sebelumnya Prabowo Subianto menyatakan orang yang memintanya untuk tak bicara keras merupakan pendukungnya. Awalnya Prabowo mengungkap banyak pihak yang menuding dirinya haus kekuasaan.

"Ada yg sengaja datang ke saya memberi saran Pak Prabowo kalau pidato jangan keras-keras, & dia orang baik, beliau pendukung saya, jadi aku bicara itu yang sejuk, pelan-pelan," kata Prabowo waktu menghadiri program tasyakuran Ponpes pada Jl Sukabumi, Cianjur, Minggu (dua/10/2018).

Thursday, May 7, 2020

Jokowi-Ma'ruf Amin vs Prabowo-Sandiaga Diadu di 5 Debat Capres

Dua calon presiden, Joko Widodo alias Jokowi & Prabowo Subianto,

Jakarta - Pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bakal diadu pada lima kali debat. Ada debat yg diikuti secara berpasangan, dan ada juga debat yg diikuti masing-masing kandidat.

KPU menetapkan lima kali debat berdasarkan kesepakatan dengan masing-masing tim kampanye paslon. Kelima debat bakal digelar pada Jakarta.

"Tempat telah disepakati, 5 kali debat akan dilaksanakan pada Jakarta," ujar Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).

Arief menyampaikan urutan debat juga sudah disepakati. Debat pertama akan dilakukan sang tiap pasangan capres-cawapres, dilanjutkan dalam debat kedua menggunakan debat antar-calon presiden.

"Sudah disepakati urutan debat pertama paslon capres-cawapres. Kedua, debat antar-calon presiden," kata Arief.

"Ketiga, antar-calon wakil presiden. Keempat, antar-calon presiden, & terakhir, paslon capres-cawapres," sambungnya.

Lokasi debat jua sudah ditentukan pada kedap koordinasi. Debat pertama dijadwalkan dilaksanakan pada Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, ke 2 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta.

Debat ketiga di Hotel Sultan Senayan, lalu tahapan debat keempat di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan. Sedangkan debat terakhir pulang dilaksanakan pada Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan.

Terbaru, KPU jua telah menetapkan media elektro televisi yang menyiarkan debat capres-cawapres Pemilu 2019. Transmedia Group, menerima giliran menyiarkan debat capres ketiga yang bakal digelar dalam 17 Maret 2019.

Transmedia menerima giliran menggelar debat capres-cawapres dengan tema 'Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, serta Sosial dan Kebudayaan'. Debat itu akan berlangsung pada Hotel Sultan, Jakarta. Nantinya, debat capres-cawapres ketiga akan disiarkan di Trans TV, Trans 7, dan CNN TV Indonesia. Pada debat ketiga ini khusus antara dua cawapres yakni Ma'ruf Amin & Sandiaga Uno.

Rapat pengundian dan penetapan penyiaran ini, turut hadir Ketua KPU Arief Budiman, Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja, Wakil Direktur TKN Jokowi-Ma'ruf, Lukman Edy, Direktur Konten TKN Jokowi-Ma'ruf, Fikri Satari, Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso, hingga Direktur Materi Debat & Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said. Rapat juga dihadiri pemimpin redaksi media-media.

Berikut jadwal debat capres-cawapres Pemilu 2019:

- Debat pertama (Diikuti capres-cawapres)

Tanggal: 17 Januari 2019

Tema: Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme

Yang menyiarkan: TVRI, RRI, Kompas TV, & RTV

- Debat ke 2 (Diikuti capres saja)

Tanggal: 17 Februari 2019

Tema: Energi dan Pangan, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, dan Infrastruktur

Yang menyiarkan RCTI, GTV, MNC TV, dan iNews TV

- Debat ketiga (Diikuti cawapres saja)

Tanggal: 17 Maret 2019

Tema: Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial, & Kebudayaan

Yang menyiarkan: Trans TV, Trans 7, & CNN Indonesia TV

- Debat keempat (Diikuti capres saja)

Tanggal: 30 Maret 2019

Tema: Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, Hubungan Internasional

Yang menyiarkan: Metro TV, SCTV, & Indosiar

- Debat kelima (Diikuti capres-cawapres)

Tanggal: belum dipengaruhi

Tema: Ekonomi & Kesejahteraan Sosial, Keuangan, & Investasi, serta Perdagangan dan Industri

Yang menyiarkan: TvOne, ANTV, Beritasatu TV, dan NET TV.

Featured Post

Trump Opens Negotiations with China

🦅 Trump Opens Negotiations with China, Rupiah Strengthens to 16,173 Photo by: Stockbit Snips Daily Market Performance 🚀 IHSG: 7,166 (-0.92...