Showing posts with label GilaBola. Show all posts
Showing posts with label GilaBola. Show all posts

Tuesday, May 12, 2020

Lionel Messi - King of the Game ● Best Skills & Goals 2018/19

Lionel Andrés "Leo" Messi (pengucapan bahasa Spanyol: [ljoˈnel anˈdɾes ˈmesi], lahir di Rosario, 24 Juni 1987; umur 31 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Argentina yang saat ini bermain untuk FC Barcelona dan merupakan kapten tim nasional sepak bola Argentinadan FC Barcelona, bermain sebagai penyerang.

Ia adalah pencetak gol terbanyak Barcelona sepanjang sejarah. Di usia 21 tahun, Messi telah dinominasikan untuk Ballon d'Or dan Pemain Terbaik Dunia FIFA. Pada 2009, ia memenangi Ballon d'Or dan Pemain Terbaik Dunia FIFA dan penghargaan pertama FIFA Ballon d`Or pada 2010 dan 2011..

Messi adalah pemain keempat yang menjuarai tiga Ballon d`Or, dan pemain kedua yang memenangi Ballon d`Or dua kali berturut-turut. Ia telah menjuarai lima La Liga, dua Copa del Rey, lima Supercopa de Espana, tiga Liga Champions UEFA, dua Piala Super Eropa dan dua Piala Dunia Klub.

Pada 2012, ia mencetak rekor Liga Champions UEFA dengan menjadi pemain pertama yang mencetak lima gol dalam satu pertandingan.

Ia juga menyamai rekor 14 gol Jose Altafini di satu musim Liga Champions. Ia juga mencetak rekor untuk gol terbanyak dalam satu musim pada musim 2011-12, dengan 73 gol. Di musim yang sama, ia mencetak rekor pencetak gol terbanyak La Liga dalam satu musim, 50 gol.

Messi adalah pencetak gol terbanyak Piala Dunia FIFA U20 2005 dengan lima gol. Pada 2005, ia menjadi orang Argentina termuda yang bermain di Piala Dunia FIFA dan memenangi medali perak di Copa América 2007, di mana ia menjadi pemain muda terbaik.

Gaya permainannya mengundang perbandingan dengan Diego Maradona, yang telah mengumumkan Messi sebagai "penerusnya".

Messi lahir di Rosario, Provinsi Santa Fe, dari pasangan Jorge Horácio Messi, seorang pekerja pabrik besi dan Celia María Cuccittini, seorang pembersih paruh waktu. Dari garis keturunan ayahnya, ia berasal dari Ancona, sebuah kota di Italia, di mana leluhurnya, Angelo Messi, hijrah ke Argentina pada 1883.

Ia mempunyai dua orang kakak laki-laki, Rodrigo dan Matías, dan seorang saudara perempuan, María Sol.

Di usia lima tahun, Messi mulai bermain sepak bola untuk Grandoli, klub sepak bola lokal yang dilatih ayahnya, Jorge. Pada 1995, Messi bergabung dengan Newell's Old Boys yang berbasis di kampung halamannya, Rosario.

Ia menjadi bagian dari pasukan lokal yang hanya kalah sekali dari empat tahun, dan dikenal sebagai "Mesin 87", dari tahun kelahiran mereka.

Pada usia 11 tahun, Messi didiagnosis menderita kekurangan hormon pertumbuhan. Tim elite River Plate berminat atas perkembangannya, tetapi mereka tak punya uang cukup untuk pengobatannya, yang mencapai $900 per bulan.

Carles Rexach, direktur olahraga FC Barcelona, telah menemukan talenta Messi karena ia mempunyai kerabat di Lleida, dan ayahnya mengatur uji coba bersama tim tersebut. Rexach, tanpa membawa kertas di tangan pada saat itu, mengajukan tawaran kontrak pada Messi di atas serbet makan dari kertas.

Barcelona menawarkan untuk membiayai pengobatan Messi jika ia mau pindah ke Spanyol. Messi dan ayahnya lalu pindah ke Barcelona, dan ia masuk ke akademi muda klub.

Monday, May 11, 2020

Detik-detik DEBUT - EGY MV di Exstraclasa (Full Match)

Egy Maulana Vikri (born 7 July 2000) is an Indonesian footballer who currently plays for Polish club Lechia Gda?Sk and the Indonesia national football team. He plays as a forward. In 2017, Egy was named as one of the 60 most talented and promising young players in the world by The Guardian.

Early career

Egy began playing his amateur football at SSB Tasbi Medan where he participated in the Grassroots Indonesian U-12 Tournament in 2012. His potential raw talent was noticed by the Indonesian national talent scouts. At that time, Egy helped his team to become the champions of that tournament and also ended up as the top scorer of the tournament. Furthermore, he was trained in the Sports Special School, better known as Diklat Ragunan.

Egy is also the younger brother of a PON North Sumatra player named Yuzrizal Muzakki who was then playing for PSBL Langsa. In 2015, Egy managed to bring Indonesia into a champion in the Gothia Cup event in Sweden and was awarded as the best player of the Gothia Cup 2015 tournament bagging a total of 28 goals along the way.

Egy was former North Sumatra player in Popwil 2016. His talent also was spotted by the international media when he played for Indonesia U-19 in Toulon Tournament from 29 May to 10 June 2017. At that time Egy got the prestigious award Jouer Revelation Trophee for being the breakout player in the tournament. Long before Egy, the prestigious award was also won by current and past footballing greats and legends in Cristiano Ronaldo and Zinedine Zidane.

In September 2017, Egy became the Top Scorer of the AFF U-19 Youth Championship with outstanding 8 goals for Indonesia U-19.

After that he was linked to numerous Australian and Asian clubs including Brisbane Roar, Selangor FA and Chainat Hornbill. Chainat Hornbill even offered Egy a two-year contract.

By the end of 2018, Chainat Hornbill will organize a number of trials for Egy with some German clubs.

Europe trials

He was offered trials by a number of European clubs including Benfica, Sporting CP, Getafe CF, Espanyol, Legia Warsaw, Saint-Etienne, Ajax Amsterdam and some Italian clubs. But he choose Polish club Lechia Gdansk which took him in without any trials needed.

Lechia Gda?Sk

On 11 March 2018, Egy officially joined Lechia Gda?Sk on a three years contract but he will join the team on his 18th birthday. The club reached an agreement with the Indonesian Ragunan Athletes Academy regarding the transfer, which will take effect on 8 July 2018. He was also handed the number 10 shirt.[13] He made his first-team debut on 22 December 2018 as a subtitute in a match against Gornik Zabrze.

International career

Egy was playing throughout youth level for Indonesia U-14[15], Indonesia U-16, Indonesia U-19, and Indonesia U-23.

He made his debut and first goal for Indonesia U-16 in a friendly match against Vietnam U-16 on December 2014, one year before Indonesia's FIFA suspension. He scored two goals in a friendly match against Japan U-16 on April 2015.

He made his debut for Indonesia U-19 in the 2017 Toulon Tournament on 1 June 2017 against Brazil U20.[1] His impressive performance at the tournament earned him the Breakthrough Player of the Tournament.

He made his debut for the Indonesia U-23 in a friendly match against the Syria U-23 on 16 November 2017 where he came on as a substitute.

He made his debut for the senior Indonesian national team on 2 December 2017, also coming on as a substitute in the 4?0 win over Brunei in the 2017 Aceh World Solidarity Tsunami Cup.

Wednesday, May 6, 2020

Jadi Sasaran Aksi Rasial, Koulibaly: Bangga dengan Warna Kulit Ini

Kalidou Koulibaly bangga dengan warna kulitnya meski kerapa menerima agresi rasial. (Foto: Emilio Andreoli/Getty Images)

Milan - Kalidou Koulibaly dapat perlakuan rasial dari fans Inter Milan. Bek Napoli itu tetap bangga menggunakan warna kulitnya.

Nasib malang menimpa Koulibaly saat Napoli bertandang ke markas Inter, Kamis (27/12/2018) dinihari WIB. Fans Inter nyaris sepanjang laga meneriaki Koulibaly dengan suar-suar menyerupai monyet.

Pihak Partenopei telah berulang kali menyatakan protes pada perangkat pertandingan, namun tak terdapat tindakan tegas yg diambil. Pihak penyelenggara pertandingan juga sudah menyerukan lewat pengeras suara agar tidak terdapat lagi seruan bernada rasis.

Koulibaly pada prosesnya diusir keluar lapangan setelah 2 kali menerima kartu kuning di menit ke-81. Itu buntut menurut pelanggarannya kepada Matteo Politano dan tepuk tangan waktu dikartu kuning.

Bek Napoli itu mengirim sebuah pesan lewat kicauannya pada akun Twitter pribadi. Koulibaly menegaskan bangga menggunakan warna kulitnya.

"Saya kecewa dengan kekalahan ini, terutama meninggalkan rekan-rekan aku di lapangan!" tulis Koulibaly di Twitter, yang dikutip dari Football Italia.

"Tapi saya bangga menggunakan warna kulit saya. Bangga sebagai orang Prancis, Senegal, Neapolitan: seorang pria," tegasnya.

Koulibaly adalah laki-laki yg lahir pada Prancis menurut orang tua berasal Senegal. Dia sempat membela Timnas Prancis U-20 sebelum akhirnya menentukan gabung ke Timnas Senegal pada level senior.

Tuesday, May 5, 2020

Ketika Anfield Bersorak saat Tahu City Tertinggal dari Leicester

Juergen Klopp berselebrasi usai Liverpool menang 4-0 atas Newcastle United. (Foto: Clive Brunskill/Getty Images)

Liverpool - Juergen Klopp mengomentari situasi di Anfield, ketika Manchester City tertinggal menurut Leicester City. Ia menyebut para fans bersorak karena Liverpool menang.

Liverpool dan City main bersamaan di laga Boxing Day, Rabu (26/12/2018). Liverpool menjamu Newcastle United pada Anfield, sementara City bertandang ke King Power Stadium, markas Leicester.

Liverpool dan City menelan output berbeda. The Reds menang 4-0, ad interim City tumbang 1-2 menurut Leicester.

Di Anfield, situasi City tertinggal sempat membuat heboh. Fans Liverpool bersorak kegirangan usai mengetahui pesaingnya itu tertinggal 1-2 sang Leicester, usai dibobol Roberto Pereyra pada mnt ke-81.

Klopp menanggapi momen itu. Menurutnya, Liverpudlian--sebutan fans Liverpool-- bersorak lantaran melihat Liverpool menang telak atas Newcastle, bukan karena City kalah.

"Tidak, saya pikir itu karena kami! Saya benar-sahih naif, saya pikir itu sangat baik, terima kasih poly! Lalu sekarang saya dengar selesainya pertandingan itu merupakan mengenai hasil lain!" istilah Klopp usai laga, misalnya dilansir Evening Standard.

"Jelas tidak ada yg memberi tahu penonton kami bahwa Tottenham juga menang 5-0. Tidak apa-apa, itu merupakan suasana Boxing Day, orang-orang yg datang dari seluruh dunia, menyaksikan pertandingan, suasananya sangat rupawan & luar biasa pada ketika itu. Tapi saya pikir itu lantaran kami," ujar Klopp.

Kini Liverpool memimpin Liga Inggris dengan raihan 51 poin, unggul enam nomor menurut Tottenham di peringkat dua dan City melorot ke posisi tiga menggunakan 44 poin. Si Merah sebagai kampiun pramusim Liga Inggris.

Pogba Memang Terlalu Bagus untuk Mourinho

Paul Pogba bersinar lagi usai kepergian Jose Mourinho. (Foto: Clive Brunskill/Getty Images)

Jakarta - Sejak ditinggal Jose Mourinho, Paul Pogba bersinar lagi pada Manchester United. Bisa jadi Pogba memang terlalu bagus buat Mourinho.

Kedatangan Ole Gunnar Solskjaer eksklusif memberi efek positif bagi Manchester United. Pria berasal Norwegia ini bisa membawa 'Setan Merah' meraih 2 kemenangan pada dua laga pertama semenjak ditunjuk menjadi manajer interim.

Setelah akhir pekan kemudian mampu mengalahkan Cardiff City 5-1, tuah Solskjaer pada MU berlanjut ketika Boxing Day, Rabu (26/12/2018). MU sukses mengalahkan Huddersfield dengan skor 3-1 pada Old Trafford.

Salah satu kunci sukses Solskjaer adalah keberhasilannya membuat Pogba pulang bersinar. Gelandang internasional Prancis ini menerangkan penampilan yang paradoksal dibandingkan ketika masih menggunakan Mourinho.

Dalam dua laga bersama Solskjaer di Premier League, Pogba sudah terlibat pada empat gol Setan Merah. Mantan pemain Juventus ini mengemas 2 assist saat melawan Cardiff, lalu sebagai bintang kemenangan pada laga kontra Huddersfield berkat 2 golnya.

Torehan Pogba bersama The Baby-Faced Assassin tersebut telah menyamai catatan bersama Mourinho isu terkini ini. Dalam 12 partai liga waktu masih dilatih sang The Special One, Pogba hanya terlibat pada proses terciptanya empat gol MU yakni satu gol & tiga assist.

Solskjaer sendiri telah tahu potensi Pogba sejak masih menjadi instruktur tim reserve MU. Di periode itu lah beliau melihat kualitas pemain 25 tahun tersebut,

"Paul memahami beliau bisa mencetak go dan membentuk assist lebih banyak. Dia mencatatkan sejumlah assist pekan lalu. Dia senang kini ," kata Solskjaer pada BBC.

Milan Ulangi Catatan 34 Tahun Silam

AC Milan ditahan imbang 0-0 sang Frosinone di laga Boxing Day Liga Italia. (Foto: Paolo Bruno/Getty Images)

Frosinone - AC Milan kembali gagal meraih kemenangan, usai ditahan imbang Frosinone tanpa gol pada laga Boxing Day. Rossoneri pun mengulangi catatan jelek 34 tahun silam.

Milan ditahan 0-0 saat bertandang ke Stadion Benite Stirpe, Rabu (26/12/2018). Meski tampil mendominasi, Milan kesulitan menaklukkan versus yg sekarang menempati posisi ke-19 pada klasemen ad interim.

Bagi Milan, hasil imbang tanpa gol itu menambah panjang laju jelek mereka pada Serie A. Sejak menang 2-1 atas Parma pada pekan ke-14, tim asuhan Gennaro Gattuso itu belum lagi menang, plus membangun gol ke gawang versus.

Catatan itu membuat Milan mengulangi penampilan buruk dalam musim 1984. Seperti dicatat Opta, Ketika itu Milan jua tak mampu bikin gol di empat laga beruntun Serie A.

Dalam lima pertandingan terakhir, Milan pun cuma meraih sekali kemenangan, 3 kali seri, dan sekali kalah. Kini Gonzalo Higuain dkk turun ke peringkat enam dengan raihan 28 poin sampai pekan ke-18.

Gattuso mengaku bertanggung jawab atas output-output buruk yg ditelan Milan. Ia pula mengaku nir mempedulikan nasibnya, menggunakan lebih menentukan memikirkan bagaimana timnya bisa kembali tampil oke.

"Kami nir pada periode yang baik & hasilnya nir tiba. Saya tidak dapat mampu melihat kinerja kami seperti di babak pertama," ucap Gattuso misalnya dilansir Football-Italia.

"Kekhawatiran aku merupakan tim saya, saya nir memikirkan diri aku sendiri. Saya dinilai berdasarkan hasil dan saya akan mengedepankan wajah aku .

"Saya kapten tim ini, jadi yg benar adalah saya yg bertanggung jawab atas output ini. Penting bagi saya buat memahami bagaimana membuat pemain sanggup memberikan yang terbaik, karena saat ini mereka tampil pada bawah performa mereka. Tidak terdapat kenyamanan & mereka terlihat gugup, itulah yg perlu aku pikirkan. Sedangkan sisanya, apa pun mampu terjadi," celoteh Gattuso.

Monday, May 4, 2020

Handanovic: Menang Dramatis Memang Terasa Lebih Manis

Inter Milan menang 1-0 atas Napoli berkat gol Lautaro Martinez di injury time (Foto: Alberto Lingria/Reuters)

Milan - Inter Milan menang atas Napoli berkat gol pada injury time. Kemenangan dramatis itu mendongkrak moral Nerazzurri.

Inter menjamu Napoli pada pertandingan Boxing Day Liga Italia pada Giuseppe Meazza, Kamis (27/12) dini hari WIB. Tuan tempat tinggal meraih kemenangan tipis 1-0.

Kemenangan Inter baru dipengaruhi pada mnt ke-92 lewat gol Lautaro Martinez. Sementara itu, Napoli harus main menggunakan 10 orang semenjak mnt ke-80 menyusul kartu merah buat Kalidou Koulibaly.

Hasil ini kian terasa penting karena diraih pada tengah inkonsistensi Inter. Sebelum pertandingan melawan Napoli, Mauro Icardi dkk cuma menang satu kali dalam empat laga di Liga Italia.

"Penting bagi kami menang hari ini & membungkam semua kritik," ujar kiper Inter Samir Handanovic kepada Inter TV.

"Ada rasa antusiasme yang lebih waktu menang pada menit ke-90. Insiden-peristiwa sanggup memilih & membarui pertandingan. Setelah kartu merah Koulibaly, kami tahu kami harus merogoh risiko buat menang & kami melakukannya," lanjut Handanovic.

"Sekarang pertandingan hari Sabtu semakin krusial," pungkasnya menambahkan.

Inter berikutnya akan lawatan ke markas Empoli dalam pertandingan pekan ke-19, Sabtu (29/12/2018) malam WIB.

Setiap Pertandingan adalah Final untuk Liverpool

Liverpool belum terkalahkan di 19 laga Premier League trend ini & kukuh pada puncak klasemen. (Foto: Jan Kruger/Getty Images)

Jakarta - Liverpool melanjutkan laju tidak terkalahkannya menggunakan menumpas Newcastle United. Makin kukuh pada zenit klasemen, setiap laga kini setara final buat 'Si Merah'.

Liverpool memantapkan diri pada zenit klasemen Liga Inggris usai menang 4-0 menurut Newcastle United di Anfield, Rabu (26/12/2018) malam WIB, dalam laga Boxing Day. The Reds kini mengumpulkan 51 poin, unggul enam nomor berdasarkan Tottenham Hotspur yg terdapat pada posisi 2.

Anak asuh Juergen Klopp melalui 19 pekan menggunakan hasil brilian: memenangi 16 pertandingan dan berimbang di 3 lainnya.

Performa apik Liverpool hingga pekan ke-19 ini pun terus memupuk harapan Liverpool buat mengakhiri puasa gelar perserikatan selama 28 tahun. Terakhir kali mereka meraih gelar Liga Inggris merupakan dalam animo 1989-1990.

Dengan posisi ketika ini, setiap laga menjadi semakin berharga, sebab tim-tim lain bakal semakin bernafsu mengganjal. Oleh karena itu, Liverpool penekanan melalui laga demi laga dan menganggap setiap pertandingannya bak final.

"Kami hanya fokus pada diri sendiri dan menjalani laga satu demi satu. Setiap pertandingan merupakan final bagi kami," kata bek Dejan Lovren misalnya dilansir dari BBC.

"Awal babak pertama sulit buat kami, memang susah buat mencetak gol melawan Newcastle tetapi kami memberitahuakn kesabaran dan kualitas. Kami perlu menjaga momentum ini dan selesainya beberapa pertandingan berikutnya, kita akan lihat pada mana kami berada. Setiap pertandingan sekarang penting."

"Kami hanya melihat diri kami sendiri, bagaimana kami tampil & inilah yg diinginkan manajer menurut kami. Sisanya akan mengalir. Ini hari yg mengagumkan buat kami, para fans, dan mari kita lakukan lagi melawan Arsenal," kata pemain dari Kroasia ini menambahkan.

The Reds bakal menutup tahun ini dengan menghadapi Arsenal pada Anfield, Minggu (30/12/2018). Arsenal ketika ini terdapat di posisi lima menggunakan 38 poin berdasarkan 19 pertandingan.

Featured Post

Trump Opens Negotiations with China

🦅 Trump Opens Negotiations with China, Rupiah Strengthens to 16,173 Photo by: Stockbit Snips Daily Market Performance 🚀 IHSG: 7,166 (-0.92...