Showing posts with label Boxing Day. Show all posts
Showing posts with label Boxing Day. Show all posts

Wednesday, May 6, 2020

Jadi Sasaran Aksi Rasial, Koulibaly: Bangga dengan Warna Kulit Ini

Kalidou Koulibaly bangga dengan warna kulitnya meski kerapa menerima agresi rasial. (Foto: Emilio Andreoli/Getty Images)

Milan - Kalidou Koulibaly dapat perlakuan rasial dari fans Inter Milan. Bek Napoli itu tetap bangga menggunakan warna kulitnya.

Nasib malang menimpa Koulibaly saat Napoli bertandang ke markas Inter, Kamis (27/12/2018) dinihari WIB. Fans Inter nyaris sepanjang laga meneriaki Koulibaly dengan suar-suar menyerupai monyet.

Pihak Partenopei telah berulang kali menyatakan protes pada perangkat pertandingan, namun tak terdapat tindakan tegas yg diambil. Pihak penyelenggara pertandingan juga sudah menyerukan lewat pengeras suara agar tidak terdapat lagi seruan bernada rasis.

Koulibaly pada prosesnya diusir keluar lapangan setelah 2 kali menerima kartu kuning di menit ke-81. Itu buntut menurut pelanggarannya kepada Matteo Politano dan tepuk tangan waktu dikartu kuning.

Bek Napoli itu mengirim sebuah pesan lewat kicauannya pada akun Twitter pribadi. Koulibaly menegaskan bangga menggunakan warna kulitnya.

"Saya kecewa dengan kekalahan ini, terutama meninggalkan rekan-rekan aku di lapangan!" tulis Koulibaly di Twitter, yang dikutip dari Football Italia.

"Tapi saya bangga menggunakan warna kulit saya. Bangga sebagai orang Prancis, Senegal, Neapolitan: seorang pria," tegasnya.

Koulibaly adalah laki-laki yg lahir pada Prancis menurut orang tua berasal Senegal. Dia sempat membela Timnas Prancis U-20 sebelum akhirnya menentukan gabung ke Timnas Senegal pada level senior.

Tuesday, May 5, 2020

Ketika Anfield Bersorak saat Tahu City Tertinggal dari Leicester

Juergen Klopp berselebrasi usai Liverpool menang 4-0 atas Newcastle United. (Foto: Clive Brunskill/Getty Images)

Liverpool - Juergen Klopp mengomentari situasi di Anfield, ketika Manchester City tertinggal menurut Leicester City. Ia menyebut para fans bersorak karena Liverpool menang.

Liverpool dan City main bersamaan di laga Boxing Day, Rabu (26/12/2018). Liverpool menjamu Newcastle United pada Anfield, sementara City bertandang ke King Power Stadium, markas Leicester.

Liverpool dan City menelan output berbeda. The Reds menang 4-0, ad interim City tumbang 1-2 menurut Leicester.

Di Anfield, situasi City tertinggal sempat membuat heboh. Fans Liverpool bersorak kegirangan usai mengetahui pesaingnya itu tertinggal 1-2 sang Leicester, usai dibobol Roberto Pereyra pada mnt ke-81.

Klopp menanggapi momen itu. Menurutnya, Liverpudlian--sebutan fans Liverpool-- bersorak lantaran melihat Liverpool menang telak atas Newcastle, bukan karena City kalah.

"Tidak, saya pikir itu karena kami! Saya benar-sahih naif, saya pikir itu sangat baik, terima kasih poly! Lalu sekarang saya dengar selesainya pertandingan itu merupakan mengenai hasil lain!" istilah Klopp usai laga, misalnya dilansir Evening Standard.

"Jelas tidak ada yg memberi tahu penonton kami bahwa Tottenham juga menang 5-0. Tidak apa-apa, itu merupakan suasana Boxing Day, orang-orang yg datang dari seluruh dunia, menyaksikan pertandingan, suasananya sangat rupawan & luar biasa pada ketika itu. Tapi saya pikir itu lantaran kami," ujar Klopp.

Kini Liverpool memimpin Liga Inggris dengan raihan 51 poin, unggul enam nomor menurut Tottenham di peringkat dua dan City melorot ke posisi tiga menggunakan 44 poin. Si Merah sebagai kampiun pramusim Liga Inggris.

Pogba Memang Terlalu Bagus untuk Mourinho

Paul Pogba bersinar lagi usai kepergian Jose Mourinho. (Foto: Clive Brunskill/Getty Images)

Jakarta - Sejak ditinggal Jose Mourinho, Paul Pogba bersinar lagi pada Manchester United. Bisa jadi Pogba memang terlalu bagus buat Mourinho.

Kedatangan Ole Gunnar Solskjaer eksklusif memberi efek positif bagi Manchester United. Pria berasal Norwegia ini bisa membawa 'Setan Merah' meraih 2 kemenangan pada dua laga pertama semenjak ditunjuk menjadi manajer interim.

Setelah akhir pekan kemudian mampu mengalahkan Cardiff City 5-1, tuah Solskjaer pada MU berlanjut ketika Boxing Day, Rabu (26/12/2018). MU sukses mengalahkan Huddersfield dengan skor 3-1 pada Old Trafford.

Salah satu kunci sukses Solskjaer adalah keberhasilannya membuat Pogba pulang bersinar. Gelandang internasional Prancis ini menerangkan penampilan yang paradoksal dibandingkan ketika masih menggunakan Mourinho.

Dalam dua laga bersama Solskjaer di Premier League, Pogba sudah terlibat pada empat gol Setan Merah. Mantan pemain Juventus ini mengemas 2 assist saat melawan Cardiff, lalu sebagai bintang kemenangan pada laga kontra Huddersfield berkat 2 golnya.

Torehan Pogba bersama The Baby-Faced Assassin tersebut telah menyamai catatan bersama Mourinho isu terkini ini. Dalam 12 partai liga waktu masih dilatih sang The Special One, Pogba hanya terlibat pada proses terciptanya empat gol MU yakni satu gol & tiga assist.

Solskjaer sendiri telah tahu potensi Pogba sejak masih menjadi instruktur tim reserve MU. Di periode itu lah beliau melihat kualitas pemain 25 tahun tersebut,

"Paul memahami beliau bisa mencetak go dan membentuk assist lebih banyak. Dia mencatatkan sejumlah assist pekan lalu. Dia senang kini ," kata Solskjaer pada BBC.

Milan Ulangi Catatan 34 Tahun Silam

AC Milan ditahan imbang 0-0 sang Frosinone di laga Boxing Day Liga Italia. (Foto: Paolo Bruno/Getty Images)

Frosinone - AC Milan kembali gagal meraih kemenangan, usai ditahan imbang Frosinone tanpa gol pada laga Boxing Day. Rossoneri pun mengulangi catatan jelek 34 tahun silam.

Milan ditahan 0-0 saat bertandang ke Stadion Benite Stirpe, Rabu (26/12/2018). Meski tampil mendominasi, Milan kesulitan menaklukkan versus yg sekarang menempati posisi ke-19 pada klasemen ad interim.

Bagi Milan, hasil imbang tanpa gol itu menambah panjang laju jelek mereka pada Serie A. Sejak menang 2-1 atas Parma pada pekan ke-14, tim asuhan Gennaro Gattuso itu belum lagi menang, plus membangun gol ke gawang versus.

Catatan itu membuat Milan mengulangi penampilan buruk dalam musim 1984. Seperti dicatat Opta, Ketika itu Milan jua tak mampu bikin gol di empat laga beruntun Serie A.

Dalam lima pertandingan terakhir, Milan pun cuma meraih sekali kemenangan, 3 kali seri, dan sekali kalah. Kini Gonzalo Higuain dkk turun ke peringkat enam dengan raihan 28 poin sampai pekan ke-18.

Gattuso mengaku bertanggung jawab atas output-output buruk yg ditelan Milan. Ia pula mengaku nir mempedulikan nasibnya, menggunakan lebih menentukan memikirkan bagaimana timnya bisa kembali tampil oke.

"Kami nir pada periode yang baik & hasilnya nir tiba. Saya tidak dapat mampu melihat kinerja kami seperti di babak pertama," ucap Gattuso misalnya dilansir Football-Italia.

"Kekhawatiran aku merupakan tim saya, saya nir memikirkan diri aku sendiri. Saya dinilai berdasarkan hasil dan saya akan mengedepankan wajah aku .

"Saya kapten tim ini, jadi yg benar adalah saya yg bertanggung jawab atas output ini. Penting bagi saya buat memahami bagaimana membuat pemain sanggup memberikan yang terbaik, karena saat ini mereka tampil pada bawah performa mereka. Tidak terdapat kenyamanan & mereka terlihat gugup, itulah yg perlu aku pikirkan. Sedangkan sisanya, apa pun mampu terjadi," celoteh Gattuso.

Monday, May 4, 2020

Handanovic: Menang Dramatis Memang Terasa Lebih Manis

Inter Milan menang 1-0 atas Napoli berkat gol Lautaro Martinez di injury time (Foto: Alberto Lingria/Reuters)

Milan - Inter Milan menang atas Napoli berkat gol pada injury time. Kemenangan dramatis itu mendongkrak moral Nerazzurri.

Inter menjamu Napoli pada pertandingan Boxing Day Liga Italia pada Giuseppe Meazza, Kamis (27/12) dini hari WIB. Tuan tempat tinggal meraih kemenangan tipis 1-0.

Kemenangan Inter baru dipengaruhi pada mnt ke-92 lewat gol Lautaro Martinez. Sementara itu, Napoli harus main menggunakan 10 orang semenjak mnt ke-80 menyusul kartu merah buat Kalidou Koulibaly.

Hasil ini kian terasa penting karena diraih pada tengah inkonsistensi Inter. Sebelum pertandingan melawan Napoli, Mauro Icardi dkk cuma menang satu kali dalam empat laga di Liga Italia.

"Penting bagi kami menang hari ini & membungkam semua kritik," ujar kiper Inter Samir Handanovic kepada Inter TV.

"Ada rasa antusiasme yang lebih waktu menang pada menit ke-90. Insiden-peristiwa sanggup memilih & membarui pertandingan. Setelah kartu merah Koulibaly, kami tahu kami harus merogoh risiko buat menang & kami melakukannya," lanjut Handanovic.

"Sekarang pertandingan hari Sabtu semakin krusial," pungkasnya menambahkan.

Inter berikutnya akan lawatan ke markas Empoli dalam pertandingan pekan ke-19, Sabtu (29/12/2018) malam WIB.

Setiap Pertandingan adalah Final untuk Liverpool

Liverpool belum terkalahkan di 19 laga Premier League trend ini & kukuh pada puncak klasemen. (Foto: Jan Kruger/Getty Images)

Jakarta - Liverpool melanjutkan laju tidak terkalahkannya menggunakan menumpas Newcastle United. Makin kukuh pada zenit klasemen, setiap laga kini setara final buat 'Si Merah'.

Liverpool memantapkan diri pada zenit klasemen Liga Inggris usai menang 4-0 menurut Newcastle United di Anfield, Rabu (26/12/2018) malam WIB, dalam laga Boxing Day. The Reds kini mengumpulkan 51 poin, unggul enam nomor berdasarkan Tottenham Hotspur yg terdapat pada posisi 2.

Anak asuh Juergen Klopp melalui 19 pekan menggunakan hasil brilian: memenangi 16 pertandingan dan berimbang di 3 lainnya.

Performa apik Liverpool hingga pekan ke-19 ini pun terus memupuk harapan Liverpool buat mengakhiri puasa gelar perserikatan selama 28 tahun. Terakhir kali mereka meraih gelar Liga Inggris merupakan dalam animo 1989-1990.

Dengan posisi ketika ini, setiap laga menjadi semakin berharga, sebab tim-tim lain bakal semakin bernafsu mengganjal. Oleh karena itu, Liverpool penekanan melalui laga demi laga dan menganggap setiap pertandingannya bak final.

"Kami hanya fokus pada diri sendiri dan menjalani laga satu demi satu. Setiap pertandingan merupakan final bagi kami," kata bek Dejan Lovren misalnya dilansir dari BBC.

"Awal babak pertama sulit buat kami, memang susah buat mencetak gol melawan Newcastle tetapi kami memberitahuakn kesabaran dan kualitas. Kami perlu menjaga momentum ini dan selesainya beberapa pertandingan berikutnya, kita akan lihat pada mana kami berada. Setiap pertandingan sekarang penting."

"Kami hanya melihat diri kami sendiri, bagaimana kami tampil & inilah yg diinginkan manajer menurut kami. Sisanya akan mengalir. Ini hari yg mengagumkan buat kami, para fans, dan mari kita lakukan lagi melawan Arsenal," kata pemain dari Kroasia ini menambahkan.

The Reds bakal menutup tahun ini dengan menghadapi Arsenal pada Anfield, Minggu (30/12/2018). Arsenal ketika ini terdapat di posisi lima menggunakan 38 poin berdasarkan 19 pertandingan.

Featured Post

Trump Opens Negotiations with China

🦅 Trump Opens Negotiations with China, Rupiah Strengthens to 16,173 Photo by: Stockbit Snips Daily Market Performance 🚀 IHSG: 7,166 (-0.92...