Showing posts with label Pilpres 2019. Show all posts
Showing posts with label Pilpres 2019. Show all posts

Sunday, May 10, 2020

Blak blakan Ketua KPU: Mengapa Kotak Suara Kardus?

Tiga bulan menjelang digelarnya Pemilihan Umum 2019, KPU sebagai sorotan. Mengapa kotak bunyi pemilu berbahan kardus, berapa anggaran sanggup dihemat dan misalnya apa persiapan KPU dalam menggelar Pemilihan Umum 2019?


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Mauris nunc augue, efficitur ut justo sit amet, dignissim mollis purus. Integer quis porta odio, id fermentum enim. Phasellus nec rhoncus elit, at efficitur elit. Duis ut cursus nunc.
Maecenas pretium libero et nisi pretium ullamcorper. Vivamus tempus purus vel tellus tincidunt eleifend. Donec elementum diam ante, vel accumsan augue porta sit amet. Etiam nunc nisl, tempor eu ipsum luctus, luctus finibus metus. Phasellus interdum eu ex at facilisis.
Phasellus quis nibh risus. Sed dolor sapien, rhoncus quis erat sed, fermentum vehicula urna.
Integer egestas justo at nulla lobortis interdum. Maecenas id tellus dolor. Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia Curae; Pellentesque ullamcorper luctus mauris. Sed eget mattis velit. Quisque ullamcorper odio eu accumsan blandit.
Suspendisse et nisl et justo auctor maximus. Nunc viverra mauris nec mollis gravida. In mollis rutrum euismod. Curabitur laoreet dictum nunc eget blandit. Maecenas tincidunt, lorem ac maximus pretium, ex massa blandit dolor, ac venenatis augue erat vel mi. Praesent mattis justo velit, ac eleifend arcu luctus vehicula.
Etiam in nulla tempor, lacinia ipsum vel, semper turpis. Duis ac sodales ipsum. Praesent tempor erat vitae consectetur congue. Cras semper rhoncus nunc, non vestibulum lorem dapibus quis.






Saturday, May 9, 2020

Timses Jokowi: La Nyalla Momok Menakutkan Bagi Prabowo

Foto: Lamhot Aritonang

Jakarta - La Nyalla Mattalitti disebut timses Prabowo-Sandiaga Uno bawa naas bagi siapapun yang didukungnya. Tetapi, dari galat satu anggota (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Inas Nasrullah Zubir, justru La Nyalla merupakan momok bagi Prabowo.

"Keluarnya La Nyalla berdasarkan kubu mereka sebenarnya merupakan pukulan telak lantaran di 2014 La Nyalla banyak berkontribusi ke bunyi Prabowo-Hatta, sebagai akibatnya saat La Nyalla mengalihkan dukungannya ke Jokowi, menjadi momok yang menyeramkan bagi Prabowo Subianto khususnya, karena beliau lah yang lebih memahami besarnya potensi La Nyalla pada mendulang suara ketimbang caleg misalnya Andre Rosiade yang justru diuntungkan sang coat tail effect-nya Prabowo," ucap Inas kepada wartawan, Rabu (26/12/2018).

Inas juga menjelaskan, timses Prabowo-Sandi telah meremehkan kemampuan La Nyalla di Pilpres 2019. Timses Prabowo-Sandi jua sombong membanggakan hasil survei internalnya yg menyebut elektabilitas Jokowi-Ma'ruf stagnan.

"Kesombongan yang dipertontonkan oleh tim Prabowo-Sandi yang merendahkan kemampuan La Nyalla tidak berbeda dengan kesombongan mereka yang selalu membanggakan bahwa hasil informasi lapangan Prabowo selalu naik dan Jokowi stagnan, tapi informasi lapangan Denny JA dibulan desember ini menunjukan bahwa survey Prabowo Sandi justru turun akibat arogansi mereka di program reuni 212 tanggal dua desember 2018 yang kemudian," kentara dia.

Menurut Inas, ketika ini kubu koalisi Prabowo-Sandi sudah retak semenjak kader PKS & PAN yg beralih mendukung capres petahana Jokowi. Kemudian partai Demokrat yg membebaskan kadernya buat memilih di pilpres 2019.

"Retaknya kubu Prabowo Sandi memang nir sanggup dihindari, dari mulai partai PKS & PAN yg beralih mendukung Jokowi Amin hingga Demokrat yg membebaskan kadernya dalam memilih capres sampai keluarnya La Nyalla dari Gerindra, merupakan bukti bahwa manajemen koalisi Prabowo-Sandi sangat buruk sehingga sulit membentuk soliditas, apalagi cawapresnya Sandi Uno lebih nyaman kerja sendiri menggunakan timnya ketimbang bekerja sama dengan tim Prabowo-Sandi," ungkap Inas.

Sebelumnya, juru bicara timses Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, beranggapan siapa pun yang didukung La Nyalla akan kalah pada hal apa pun. Menurut Andre, dukungan La Nyalla membawa sial .

"Energi yang dipancarkan La Nyalla ini sangat negatif. Dan itulah yang kami syukuri sesudah beliau sudah nir ada di sini. La Nyala bawa naas. Yang didukung La Nyalla umumnya kalah. Jadi, kami yakin Prabowo-Sandi akan menang Pilpres 2019," kata Andre.

Friday, May 8, 2020

Timses Jelaskan Soal Prabowo Joget di Acara Natal Keluarga

Foto: Hilda-detikcom

Jakarta - Momen Prabowo Subianto berjoget dalam acara perayaan Natal keluarganya ramai dibahas. Timses Prabowo-Sandiaga menegaskan Prabowo tidak ikut ritual ibadah.

"Bukan. Pak Prabowo nir ikut dalam ibadah ritual Natal. Beliau menyampaikan buat penghormatan, tapi tidak ikut pada ibadah ritual Natalnya. Beda lho ya," kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso, kepada wartawan usai mengikuti rapat membahas debat Pilpres 2019 di KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (26/12/2018).

Momen joget Prabowo itu diunggah di InstaStory Rahayu Saraswati, putri Hashim Djojohadikusumo yg merupakan keponakan Prabowo. InstaStory itu sekarang telah dihapus. Tetapi videonya telah menyebar.

Kembali ke pernyataan Priyo, mantan Wakil Ketua DPR itu menegaskan keikutsertaan Prabowo dalam acara itu adalah menjadi bentuk penghormatan. "Yang jelas dipastikan nir ikut ibadah ritual Natal. Ini hanya acara famili menghormati, itu kan nir ada yg salah ," ujar Sekjen Partai Berkarya ini.

Acara perayaan Natal itu digelar Hashim Djojohadikusumo. Prabowo, masih kata Priyo, hadir untuk menghormati acara adiknya, tak ada yg keliru.

"Hadir pada program Pak Hashim, Mbak Rahayu. Betul sekali, adiknya Pak Prabowo kan tokoh gereja yang sangat dihormati," ujarnya.

Sebelumnya foto capres Prabowo Subianto memegang lilin pada sebuah seremoni Natal jua ramai diperbincangkan di media sosial. Untuk foto itu, Gerindra jua sudah menepis tuduhan Prabowo merayakan Natal.

Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade, menyampaikan foto itu diambil dalam 2013. Saat itu, Prabowo menghadiri perayaan Natal yang digelar sang Partai Gerindra pada Hotel Kartika Chandra, Jakarta.

"Jadi itu menghadiri seremoni Natal Partai Gerindra pada Hotel Kartika Candra tahun 2013. Pak Prabowo hadir pada kapasitasnya menjadi Ketum Partai Gerindra," ujar Andre saat dimintai konfirmasi, Rabu (26/12/2018).

"Jadi Pak Prabowo bukan merayakan Natal sebagai umat Kristiani," imbuhnya.

BPN Tak Ingin Ubah Gaya Pidato Prabowo yang Berkobar-kobar

Foto: Priyo Budi Santoso (Ari Saputra)

Jakarta - Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi Priyo Budi Santoso tak ingin mengganti gaya pidato Prabowo Subianto yang berkobar-kobar. Menurutnya, selama ini terdapat pihak yang mengusulkan supaya Prabowo mengubah gaya berpidato.

"Jadi gini, terdapat yang mengusulkan supaya gaya Prabowo diubah, termasuk di intern. Tapi dominan kami termasuk aku , berpandangan Pak Prabowo itu justru trademark-nya ya misalnya itu, yang pidatonya berkobar-kobar & itu jangan hendaknya diubah," ujar Priyo, pada KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (26/12/2018).

Menurutnya Prabowo memiliki daya tarik tersendiri dengan gaya penyampaiannya yg dinilai berkobar-kobar. Ia mengaku tak ada planning mengganti gaya pidato Prabowo dari pihak internal timses.

"Justru pak Prabowo punya daya tarik tersendiri bagi masyarakat tertentu yang warga tadi menjadi histeris lantaran trademark Pak Prabowo yg menurut sananya. Dan tidak terdapat rencana buat mengubahnya," ungkapnya.

Ia menilai gaya pidato Prabowo yg berkobar-kobar ini dilengkapi sang cawapresnya, Sandiaga Uno. Ia menilai Sandiaga berpidato menggunakan gaya milenial.

"Sekarang kami dalam konklusi bahwa Pak Prabowo tidak perlu dan nir akan kita usulkan buat mengubah style dan gaya dia. Pidatonya permanen berlebihan menjadi seorang pemimpin akbar. Pak Sandiaga Uno lah yg akan melengkapi. Kami menyebutnya dengan dwi tunggal yang saling melengkapi," istilah Priyo.

"Pak Prabowo permanen menggunakan seseorang pemimpin yg poly menghentak-hentak kemudian membikin gelombang dan tugas Pak Sandiaga Uno merupakan merajut yang hentak-hentak itu sebagai acara yg riil," imbuhnya.

Sebelumnya Prabowo Subianto menyatakan orang yang memintanya untuk tak bicara keras merupakan pendukungnya. Awalnya Prabowo mengungkap banyak pihak yang menuding dirinya haus kekuasaan.

"Ada yg sengaja datang ke saya memberi saran Pak Prabowo kalau pidato jangan keras-keras, & dia orang baik, beliau pendukung saya, jadi aku bicara itu yang sejuk, pelan-pelan," kata Prabowo waktu menghadiri program tasyakuran Ponpes pada Jl Sukabumi, Cianjur, Minggu (dua/10/2018).

Jubir Tim Jokowi Sebut SBY Dewa Pencitraan Indonesia

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi- Ma'ruf Amin tidak terima menggunakan tuduhan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Ucapan Ferdinand dievaluasi tanpa dasar, menuduh Presiden Jokowi tengah melakukan pencitraan ketika memantau syarat Banten pasca tsunami melanda daerah itu.

Juru Bicara TKN Arya Sinulingga menegaskan, foto yg diunggah di media sosial itu tidak pada konteks pencitraan, lantaran sudah sebagai kebiasaan Jokowi melihat eksklusif syarat lapangan tanpa diprediksi sebelumnya.

"Apakah merogoh saat buat sendiri itu keliru? Artinya dia keliling saja, bisa saja dia melihat-lihat semua sendirian. Pengawalan berdasarkan luar, lantaran tahu kebiasaan Pak Jokowi itu ya," istilah Arya di Posko Rumah Cemara, Jakarta, Rabu, 26 Desember 2018.

Arya menyarankan, usahakan Ferdinand lebih berkaca diri sebelum berbicara. Ia menyebut, kebiasaan pencitraan berlebih tanpa substansi justru acapkali dilakukan oleh lingkup internalnya sendiri.

"Ferdinand Hutahaean itu aneh. Dia ngomong soal pencitraan. Dia lupa siapa dewa pencitraan di Indonesia ini. Siapa coba? Bosnya (Ketua Umum Demokrat). Kok ada-terdapat saja Ferdinand Hutahaean ini, apa karena baru masuk ke Demokrat, apa beliau lupa," kata Arya.

Diketahui, lewat akun twitternya, Ferdinand Hutahaean berkomentar terkait kunjungan Presiden Jokowi ke Banten pasca tsunami yang melanda wilayah itu. Bahkan Ferdinand menyebut foto Jokowi sendiri telah diatur demi pencitraan.

Dalam baris cuitannya pun, Ferdinand jua mengulang komentar akun twitter seorang yg membandingkan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono yg jua Ketua Umum Partai Demokrat ketika menyambangi pos pengungsi korban bencana beberapa saat kemudian.

Thursday, May 7, 2020

Lewati Jembatan Kayu di Sulsel, Sandiaga: Seperti Indiana Jones

Foto: Sandiaga Uno deg-degan lewati jembatan kayu (Dok BPN)

Jakarta - Cawapres angka urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno deg-degan ketika melintasi jembatan kayu di galat satu desa di Sulawesi Selatan. Sandiaga mengaku dirinya misalnya Indiana Jones ketika itu.

Dalam berita Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga, Rabu (26/12/2018), Sandiaga melintasi jembatan kayu yg dianggap terlihat lapuk pada Desa Tosora, Wajo, Sulsel. Sandiaga ketika itu menumpangi mobil. Masih pada kabar BPN, jembatan itu hanya muat buat satu mobil.

"Menuju ke Desa Tosora misalnya petualangan Indiana Jones. Agak kaget juga saya di Kabupten Wajo ini, masih wajib melewati jembatan kayu," ucap Sandiaga seperti dalam warta BPN.

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu datang ke Desa Tosora, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan buat bertemu dengan masyarakat desa sekaligus mengunjungi makam leluhurnya, Jamalludin Al Akbar Al Husaini. Silsilah Sandi dibacakan sang tetua norma setempat. Sandi disebut merupakan keturunan keduapuluh.

Dalam sambutannya di lokasi, Sandi mengungkapkan pesan Prabowo Subianto. Sandi mengaku mereka akan penekanan pada ekonomi.

"Insyaallah pada tahun 2019 akan tercipta & tersedia lapangan kerja dan harga-harga kebutuhan pokok yang stabil dan terjangkau," ucapnya.

Pengalaman melewati jembatan kayu seperti Indiana Jones pula dibagikan Sandiaga di akun Instagram-nya, @sandiuno. Sandi menyinggung soal pembangunan infrastruktur yang menurutnya belum terasa dampaknya hingga pedesaan.

"Pembangunan infrastruktur besar -besaran dengan memakan biaya akbar bahkan harus utang luar negeri ternyata belum terasa dampaknya pada pedesaan. Saya dan Pak @prabowo akan pastikan kedepannya pembangunan infrastruktur sanggup pribadi terasa dampaknya untuk perekonomian masyarakat desa," sebut Sandi.

Jokowi-Ma'ruf Amin vs Prabowo-Sandiaga Diadu di 5 Debat Capres

Dua calon presiden, Joko Widodo alias Jokowi & Prabowo Subianto,

Jakarta - Pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bakal diadu pada lima kali debat. Ada debat yg diikuti secara berpasangan, dan ada juga debat yg diikuti masing-masing kandidat.

KPU menetapkan lima kali debat berdasarkan kesepakatan dengan masing-masing tim kampanye paslon. Kelima debat bakal digelar pada Jakarta.

"Tempat telah disepakati, 5 kali debat akan dilaksanakan pada Jakarta," ujar Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).

Arief menyampaikan urutan debat juga sudah disepakati. Debat pertama akan dilakukan sang tiap pasangan capres-cawapres, dilanjutkan dalam debat kedua menggunakan debat antar-calon presiden.

"Sudah disepakati urutan debat pertama paslon capres-cawapres. Kedua, debat antar-calon presiden," kata Arief.

"Ketiga, antar-calon wakil presiden. Keempat, antar-calon presiden, & terakhir, paslon capres-cawapres," sambungnya.

Lokasi debat jua sudah ditentukan pada kedap koordinasi. Debat pertama dijadwalkan dilaksanakan pada Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, ke 2 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta.

Debat ketiga di Hotel Sultan Senayan, lalu tahapan debat keempat di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan. Sedangkan debat terakhir pulang dilaksanakan pada Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan.

Terbaru, KPU jua telah menetapkan media elektro televisi yang menyiarkan debat capres-cawapres Pemilu 2019. Transmedia Group, menerima giliran menyiarkan debat capres ketiga yang bakal digelar dalam 17 Maret 2019.

Transmedia menerima giliran menggelar debat capres-cawapres dengan tema 'Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, serta Sosial dan Kebudayaan'. Debat itu akan berlangsung pada Hotel Sultan, Jakarta. Nantinya, debat capres-cawapres ketiga akan disiarkan di Trans TV, Trans 7, dan CNN TV Indonesia. Pada debat ketiga ini khusus antara dua cawapres yakni Ma'ruf Amin & Sandiaga Uno.

Rapat pengundian dan penetapan penyiaran ini, turut hadir Ketua KPU Arief Budiman, Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja, Wakil Direktur TKN Jokowi-Ma'ruf, Lukman Edy, Direktur Konten TKN Jokowi-Ma'ruf, Fikri Satari, Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso, hingga Direktur Materi Debat & Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said. Rapat juga dihadiri pemimpin redaksi media-media.

Berikut jadwal debat capres-cawapres Pemilu 2019:

- Debat pertama (Diikuti capres-cawapres)

Tanggal: 17 Januari 2019

Tema: Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme

Yang menyiarkan: TVRI, RRI, Kompas TV, & RTV

- Debat ke 2 (Diikuti capres saja)

Tanggal: 17 Februari 2019

Tema: Energi dan Pangan, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, dan Infrastruktur

Yang menyiarkan RCTI, GTV, MNC TV, dan iNews TV

- Debat ketiga (Diikuti cawapres saja)

Tanggal: 17 Maret 2019

Tema: Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial, & Kebudayaan

Yang menyiarkan: Trans TV, Trans 7, & CNN Indonesia TV

- Debat keempat (Diikuti capres saja)

Tanggal: 30 Maret 2019

Tema: Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, Hubungan Internasional

Yang menyiarkan: Metro TV, SCTV, & Indosiar

- Debat kelima (Diikuti capres-cawapres)

Tanggal: belum dipengaruhi

Tema: Ekonomi & Kesejahteraan Sosial, Keuangan, & Investasi, serta Perdagangan dan Industri

Yang menyiarkan: TvOne, ANTV, Beritasatu TV, dan NET TV.

Wednesday, May 6, 2020

Video Ma'ruf Amin Diedit Jadi Sinterklas, TKN: Tak Pantas Olok-olok Kiai

Abdul Kadir Karding (Foto: Dok. Pribadi)

Jakarta - Cawapres Ma'ruf Amin pada satu video diedit sedemikian rupa sang orang tidak bertanggung jawab menjadi sinterklas. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, menyebut olok-olok pada kiai sangat tidak pantas dilakukan. Dia mendukung langkah TKD Bogor yg melaporkan pengeditan Ma'ruf Amin jadi sinterklas.

"Saya kira (pelaporan sang TKD) bagus. Kalau itu dilaporkan lantaran memang kelakuan mengolok-olok kiai tidak pantas," istilah Karding kepada wartawan, Kamis (27/12/2018).

Karding tidak habis pikir dengan pengeditan & penyebaran video Ma'ruf Amin menjadi sinterklas itu. Dia meminta semua pihak pulang mengedepankan rasa hormat terlepas dari pilihan politik masing-masing.

"Menyebar video misalnya itu berarti mempermainkan kiai. Jangan lantaran politik kita bebas memperlakukan kiai," sebutnya.

Lalu, apakah TKN akan mengikuti langkah TKD Bogor terkait pengeditan video Ma'ruf Amin jadi sinterklas? Karding menyebut pelaporan telah relatif diwakili TKD Bogor.

Video itu merupakan output editan berdasarkan video Ma'ruf Amin ketika mengucapkan selamat Natal yg jua sempat tersebar pada media umum dan sebagai bahan perbincangan. Dalam video aslinya, Ma'ruf mengenakan baju khasnya, yakni kemeja putih dipadukan jas berwarna hitam & serban putih serta peci.

Pelaporan dilakukan oleh Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Kabupaten Bogor Ade Ruhandi (Jaro Ade). Yang dilaporkan merupakan pria bernama Susetiyono yang diduga menjadi penyebar hoax. Susetiyono dilaporkan pada Polres Bogor menggunakan angka laporan bernomor STBL/B/1188/XII/2018/JBR/RES BGR.

Sustiyono dilaporkan dengan Pasal 35 juncto Pasal 51 ayat (1) UU No 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang No 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 14 ayat (2) dan pasal 15 UU No 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Jaro Ade mengatakan pelaporan ini dilakukan untuk menjadi contoh bagi lainnya agar tidak melakukan kampanye hitam atau black campaign.

Featured Post

Trump Opens Negotiations with China

🦅 Trump Opens Negotiations with China, Rupiah Strengthens to 16,173 Photo by: Stockbit Snips Daily Market Performance 🚀 IHSG: 7,166 (-0.92...